Sinopsis :
The Battleship bercerita tentang sinyal yang dikirim tahun 2005 dari
pemancar radio telescope di Hawaii ke Planet G, yang memiliki posisi
mirip bumi dengan matahari. Sinyal ternyata dijawab dalam bentuk invasi
alien tahun 2012.
Ada 5 pesawat alien masuk ke atmosfir bumi dengan panduan dari sinyal
tersebut. Kebetulan 1 pesawat alien yang mengangkut alat komunikasi
secara tidak sengaja tertabrak satelit sehingga hancur berkeping-keping
dan jatuh di Hongkong. 4 pesawat alien lain terpaksa berbelok ke Hawaii,
dimana terdapat pemancar AS yang digunakan untuk mengirim sinyal tahun
2005 silam. Alien berusaha memanfaatkan pemancar tersebut untuk
berkomunikasi dengan planetnya: Planet G.
Armada AS dan sekutunya yang kebetulan sedang melakukan latihan perang
di Hawaii tiba-tiba harus berhadapan dengan angkatan laut alien, yang
digambarkan mirip dengan robot pada filem Transformer. Armada alien
menggunakan teknologi perisai energi yang menutup seluruh kepulawan
Hawaii, sehingga mayoritas armada sekutu yang dipimpin Komando Pasifik
AS, Admiral Shane, tidak dapat masuk ke wilayah perisai energi. Kecuali 3
kapal destroyer berpeluru-kendali (DDG): 2 kapal AL AS, 1 kapal AL
Jepang. Keunggulan Kapal Alien adalah menggunakan bahan yang tidak
terdapat di bumi, sehingga tidak dapat terlihat oleh radar AEGIS, tidak
dapat dikunci oleh peluru kendali.
Mengandalkan teknologi senjata artileri berhulu ledak kuat dan “impact
drone” gasing terbang, armada alien yang terdiri atas 3 kapal perang dan
1 kapal induk generator perisai energi, menghancurkan destroyer AS, USS
Sampson (DDG-102) dan destroyer Jepang JDS Myoko (DDG-175), menyisakan
Alex Hopper, sang jagoan memimpin USS John Paul Jones (DDG-53), kapal
perang terakhir di dalam wilayah perisai energi alien.
Letnan Alex Hopper (Taylor Kitsch) adalah pimpinan ruang kendali AEGIS:
pusat radar dan perang elektronik dari Kapal Perang Penghancur Berpeluru
Kendali (DDG) John Paul Jones. Abang Alex Hopper tewas bersama
kapalnya, DDG Sampson yang hancur berkeping-keping terkena peluru
artileri alien. Kapten dan First Officer DDG John Paul Jones tewas di
anjungan terkena ledakan artileri alien, dan Alex adalah perwira
tertinggi sehingga otomatis menjabat Kapten Kapal.
Dengan DDG tanpa kemampuan mengunci kapal alien, Alex awalnya
memerintahkan menabrakkan kapal ke kapal alien. Namun karena banyak awak
DDG Myoko di lautan, akhirnya Alex memerintahkan melakukan operasi
penyelamatan.
Disini Nagata, Kapten DDG Jepang yang diselamatkan mengambil peran besar
menghancurkan 2 kapal alien dengan cara menembakkan rudal Tomahawk
(BGM-109) tanpa radar pengunci target, menggunakan arah dari lokasi buoy
deteksi tsunami NOAA sebagai pendeteksi riak air. Tentu sebagai pesan
sponsor dari Hasbro, pemilik game tembak-koordinat, yang menjadi sponsor
filem ini. Kapal alien terakhir bergerak zig-zag sehingga tidak dapat
ditembak dengan cara tersebut.
Alex mendapat informasi dari pacarnya Sam Shane (Brooklyn Decker), anak
Admiral Shane yang menjadi therapist untuk veteran cacat, bahwa alien
berusaha menggunakan pemancar sinyal untuk berkomunikasi dengan
planetnya. Diperkirakan komunikasi ini akan memanggil armada alien yang
lebih besar. Pemancar sinyal mengirimkan sinyal ke Planet G melalui
sebuah satelit di orbit. Satelit tersebut melintasi orbitnya sehingga
baru bisa digunakan beberapa jam kemudian, pada pagi hari.
Dikejar oleh Kapal alien, DDG John Paul Jones kemudian mengambil posisi
membelakangi matahari terbit. Alex dan Nagata kemudian menyambut Kapal
Alien dengan tembakan sniper rifle ke kaca anjungan Kapal Alien. Saat
pengendali Kapal Alien terkejut karena cahaya matahari, John Paul Jones
menembakkan rudal dan senjata-nya, terutama torpedo Mark 32 Surface
Vessel Torpedo Tubes (Mk 32 SVTT), rudal Tomahawk (BGM-109),
menghancurkan Kapal Alien.
Tak lama setelah Kapal Alien hancur, 2 “impact drone” gasing terbang meluluh lantakkan DDG John Paul Jones.
Alex Hopper tidak kehilangan akal, bersama Nagata dan beberapa awak DDG
John Paul Jones mereka meminta bantuan para veteran Perang Dunia II
untuk mengoperasikan kembali Battleship USS Missouri yang sudah menjadi
museum di Pearl Harbour.
Battleship USS Missouri pun berlayar dengan misi menghancurkan pemancar
di perbukitan Hawaii. Menjelang lokasi penembakan, Battleship Missouri
harus berhadapan dengan Kapal Induk Alien yang sekaligus merupakan
generator perisai energi. Disini Alex menggunakan teknik perang unik,
menggunakan jangkar untuk menghentikan Kapal agar terhindar dari salvo
pertama artileri alien, kemudian menembakkan semua meriamnya. Salvo
kedua artileri alien mengenai USS Missouri, untungnya sebagai sebuah
battleship yang tahan pukulan berat, Missouri tidak hancur. Pada salvo
meriam kedua, Kapal Induk Alien hancur.
Dengan hancurnya generator perisai energi alien, pesawat tempur Komando
Pasifik segera datang, menyelamatkan The Battleship dari 3 “impact
drone” gasing terbang alien. Satu peluru meriam berpeledak besar (HE)
terakhir menghancurkan radio telescope pemancar sinyal yang sudah
dikuasai oleh alien, tepat sebelum satelit penguat menempati orbit untuk
menyiarkan komunikasi alien ke planet asalnya.
Gambar/Animasi: luar biasa, ala-Transformer, harus ditonton lagi versi 3D-nya
Alur: sempurna, mengalir
Akting: mengesankan
Aksi: mengesankan setelah alien datang, detail ledakan mengesankan
Cerita: bagus, tapi maksa untuk menghibur
Pengenalan Karakter: bagus, cukup kuat dengan pengenalan pada frame awal
Scifi: bagus, tapi maksa
Teknik perang: maksa
Dari sisi cerita, scifi dan teknik perang, masih kalah dibandingkan Battle of Los Angeles, atau Independence Day.
Wajib ditonton oleh penggemar sci-fi, action movie, dan filem animasi. Sangat menghibur.
Download disini
Download subtitle indonesia disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar